Kapolda Jambi saat memberikan keterangan persnya |
JAMBI - Kericuhan di Lapas Klas II A Jambi yang terjadi Rabu Malam (01/03), telah menyita perhatian publik secara nasional. Sehingga tersiar kabar yang simpang siur penyebab insiden tersebut.
Kapolda Jambi, Brigjend Yazid Fanani dalam keterangan persnya menyampaikan, bahwa penyebab kericuhan ini dikarenakan over capacity penghuni lapas dan kurang baiknya sarana yang ada di dalam lapas, terutama untuk penyediaan Air. Selain itu masih ada penyebab lain, yaitu mahalnya harga barang yang dijual kepada napi di koperasi yang terdapat dalam Lapas. Hal inilah yang menyebabkan bentrok itu terjadi, ujarnya.
Sebelumnya telah dikabarkan bahwa aksi kericuhan tersebut disebabkan oleh adanya penolakan dari penghuni lapas untuk dilakukan razia, dan Kapolda Jambi membantah kabar tersebut. Beliau meluruskan bahwa semalam belum sempat dilakukannya razia, namun kericuhan telah terjadi.
Dari kericuhan yang terjadi, Empat orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi diberitakan kabur. Mereka adalah Musbarni (26), Hendri Patria Wiranata (23), Johan Hutasoit (35), dan Atep Rahmat (38), hingga saat ini keempat orang tersebut masih dicari. (TZ)
Dari kericuhan yang terjadi, Empat orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi diberitakan kabur. Mereka adalah Musbarni (26), Hendri Patria Wiranata (23), Johan Hutasoit (35), dan Atep Rahmat (38), hingga saat ini keempat orang tersebut masih dicari. (TZ)