» » » Datangi Lapas Klas II A Jambi, begini tanggapan Dirjend Pemasyarakatan

Datangi Lapas Klas II A Jambi, begini tanggapan Dirjend Pemasyarakatan

Penulis By on Jumat, 03 Maret 2017 | No comments

I wayan Kusmiantha sesaat sampai dilokasi
JAMBI - Direktur Jendral (Dirjen) Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) I Wayan Kusmiantha Dusak, pada kamis sore (2/3), tiba di Lapas Klas IIA Jambi.

Kedatangannya didampingi Kakanwil Kemenkumham Jambi, Bambang Palasara. Kunjungan Dirjen PAS ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi lapas pasca kericuhan yang terjadi pada Rabu (1/3).

I Wayan Kusmiantha Dusak kepada awak media mengatakan, kerusuhan di lapas berawal dari rencana petugas yang akan melakukan razia narkoba di lapas. Razia ini dilakukan sebab petugas mencium indikasi adanya narkoba di dalam lapas.

"Beberapa waktu lalu kan ada pelemparan narkoba dari dalam dan sebagainya. Kan sudah ada gejala tentang kemungkinan ada narkoba di dalam. jadi tindaklanjutnya suapaya mereka ada faktor penjeraannya, maka secara periodik dilakukan tes urine bekerja sama dengan BNN," Ujar Dusak.

Dusak menuturkan, Lapas Klas IIA Jambi dihuni oleh sekitar 1.700 napi. Padahal, kapasitas lapas tersebut hanya untuk 500 orang. "Setiap daerah berbeda cara megatasinya. Tapi yang paling dominan pendekatan secara persuasif, harus ada komunikasi, karena mereka manusia juga, engak bisa kita jadikan musuh atau lawan," ujarnya.

Memindahkan sebagian napi sudah pernah dilakukan untuk menyikapi over capacity ini. Namun di samping itu, pihak lapas meyakini kerusuhan yang kembali terjadi di Lapas Jambi karena adanya provokator. "Kemarin waktu kerusuhan pertama itu sudah ada beberapa kita keluarkan, kemarin itu sudah saya coba cari akar permasalahannya, tidak semua napinya gitu, ini pasti ada orang yang memeng provokasi," ujarnya. 

Saat ditanya apakah provokator yang dimaksud akan dicari? ia menjelaskan "Iya pasti akan dicari provokatornya, karena kalau dia dibiarkan di situ saja nanti gitu lagi gitu lagi, kita cari," tutupnya. (KJ)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya