» » » » » 5 September mendatang, Wings Air resmi beroperasi di Kerinci

5 September mendatang, Wings Air resmi beroperasi di Kerinci

Penulis By on Jumat, 18 Agustus 2017 | No comments

Wings Air saat uji coba landasan beberapa waktu yang lalu

JAMBI - Maskapai penerbangan Lion Air GROUP kini telah kembali mengembangkan rute penerbangannya di Provinsi Jambi dengan menambah rute baru yaitu Jambi–Kerinci - Jambi yang akan mulai beroperasi pada bulan September mendatang. 
Maskapai LION AIR GROUP ini akan menerbangkan pesawat Wings Air dengan kapasitas lebih kurang 72 orang. Penerbangan Jambi - Kerinci ini akan ditempuh dengan waktu lebih kurang 50 Menit.
Station Manager Lion Air, Mardanus mengatakan, pada 5 September rute baru Wings Air ini dibuka. Dibukanya rute ini dalam rangka pengembangan pasar dan permintaan pasar yang tinggi dikarenakan Kerinci sudah termasuk kota besar.

“Dengan dibukanya Jambi–Kerinci-Jambi ini, agar dapat meningkatkan prospek pariwisata dan peningkatan kegiatan ekonomi secara keseluruhan dikarenakan aksesnya lebih cepat,” katanya.

Adapun jadwal keberangkatan untuk rute terbaru ini yaitu  Jambi–Kerinci pukul 08.55 WIB, Kerinci–Jambi pukul 10.00 WIB.


“Dengan dipilihnya jam tersebut, mudah-mudahan cuaca sudah cerah, sehingga bisa melakukan pendaratan dengan baik dikarenakan cuaca Kerinci yang fluktuatif,” ujar Mardanus.

Dikatakannya, harga tiket untuk rute Jambi–Kerinci sekitar Rp 400 ribuan, sedangkan Kerinci–Jambi sekitar Rp 300 ribuan. ”Harganya masih relatif terjangkau untuk penumpang,” sebutnya.

Menggunakan pesawat Wings Air jenis ATR berkapasitas 72 penumpang ini, merupakan rute baru yang keempat dan kelima dalam tahun ini. Sebelumnya Lion Group melalui maskapai Wings Air telah membuka rute penerbangan Jambi menuju Padang, Lampung dan Medan.

Pihaknya menargetkan tingkat keterisian Wings Air dengan tujuan Jambi-Kerinci bisa terpenuhi setiap harinya, mengingat  banyak sekali masyarat yang sudah menunggu rute Jambi - Kerinci. 

Wings Air menargetkan, pada hari pertama penerbangan dibuka, keterisian penumpang diharapkan mencapai 60 persen. 

Mengenai kelayakan bandara Depati Parbo sendiri, Mardanus mengatakan, secara prinsip layanan bandara sudah terpenuhi terutama pelayanan dasar seperti dari sisi safety.

"Namun untuk fasilitas dan layanan lainnya, memang masih perlu penambahan", katanya.


Baca Juga Artikel Terkait Lainnya