Foto: Suasana Prosesi masuk Islamnya ratusan warga Suku Anak Dalam Jambi/jambiindependent.com |
Menurut pantauan ulasanjambi, tercatat ada 181 warga SAD yang mengikuti pengucapan dua kalimat syahadat tersebut.
Dalam pengucapan dua kalimat syahadat tersebut, isak tangis tampak terlihat
dari saudara-saudara Suku Anak Dalam yang merasa haru dengan memeluk agama Islam. salah satu diantara peserta yang bernama Becahayo, mengatakan "Haru sayo. Sebelumnya sayo belum beragamo, sekarang beragamo Islam bahagia sekali sayo". ujar Becahayo.
Menurut Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, awalnya yang ingin ikut
bersyahadat sebanyak 404 orang, terdiri dari anak-anak, dewasa,
dan orang tua. Namun, karena ada kelompok tertentu yang mengiming-imingi
uang Rp 2,5 juta per orang bagi yang tidak ikut ke Kota Jambi, akhirnya
hanya 181 orang yang ke Kota Jambi dan memeluk Islam.
Belum diketahui siapa pihak-pihak yang dikabarkan melakukan ancaman tersebut. Fasha pun berharap kepada kepala desa agar bisa menyampaikan kepada
warga SAD yang ingin bergabung masuk Islam akan tetap difasilitasi.
Dalam sambutannya, Syarif Fasha juga menyatakan akan menjanjikan untuk pemberian zakat kesemua SAD baik dewasa sampai anak-anaknya. "Kita jamin semua, sandang pangan mereka, uang saku, transportasi dan
motor sampai pembangunan masjid akan dibuat di Desa Bumbung Madu," ujar
Walikota.
Selain mengucapkan dua kalimat syahadat, sejumlah pria dari SAD akan pula dikhitankan. Disampaikan Walikota Jambi, Syarif Fasha, Kegiatan khitan sebagian dilakukan di balai adat dan sebagian di rumah sakit.
Dalam proses mereka untuk dapat menganut agama islam itu, difasilitasi oleh Yayasan Agrapana
Bhumi Indonesia (YABI) bekerja sama dengan FPI, MUI, serta Pemerintah
Kota Jambi.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak, atas dorongannya mengajak dan
mengetuk hati saudara-saudara kita SAD menjadi mulimin dan muslimah,"
ujar Fasha.(KJ)